PROFIL PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA

Tujuan :

Tujuan Program Keahlian Multimedia secara umum mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian multimedia adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:

  1. mengoperasikan software dan periferal digital illustration, digital imaging, dan web design
  2. mengoperasikan software dan periferal multimedia, presentation,2D animation, dan 3D animation
  3. mengoperasikan software dan periferal digital audio , digital video, dan visual effects

PROFIL KOMPETENSI LULUSAN

Profil kompetensi lulusan SMK Program Multimedia terdiri dari kompetensi umum dan kompetensi kejuruan, yang masing-masing telah memuat kompetensi kunci. Kompetensi umum mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik, sedangkan kompetensi kejuruan mengacu pada SKKNI.

  1. Kompetensi Umum
  2. Tuntutan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3
  3. Beriman dan Bertaqwa
  4. Berakhlak Mulia
  5. Sehat
  6. Cakap
  7. Kreatif
  8. Mandiri
  9. Demokratis
  10. Tanggung Jawab

Tuntutan Dunia Kerja/industri

  1. Disiplin
  2. Jujur

Kompetensi Kejuruan

  1. Operator WEB
    1. Mengoperasikan Pereferal Grafis
    2. Melakukan entry data (grafis) dengan image scanner (level 1)
    3. Mengoperasikan software pengolah gambar vektor
    4. Menoperasikan software pengolah gambar raster
    5. Mengoperasikan pereferal WEB
    6. Melakukan entry data (web) dengan image scanner (level 2)
    7. Mengoperasikan software web design
    8. Menoperasikan softare animasi 2 D
    9. Mengoperasikan software FTP
  2. Operator Multimedia Madya
    1. Menoperasikan pereferal Multimedia
    2. Melakukan entry data (multimedia) dengan image scanner (level 2 )
    3. Mengoperasikan software multimedia
    4. Mengoperasikan software persentase (level 2)
    5. Mengoperasikan pereferal animasi 3D
    6. Mengoperasikan softare basic 3D animation (level 1)
    7. Mengoperasikan softare model 3D animation (level 2)
  3. Operator Multimedia unggul
    1. Mengoperasikan Pereferal perekam suara
    2. Mengoperasikan Pereferal perekam gambar
    3. Mengoperasikan Software digital Audio
    4. Mengoperasikan software digital Video
    5. Mengoperasikan software Visual Effect

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Multimedia adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan kompetensi yang tertuang di dalam tabel SKKNI Bidang Teknologi Infomatika pada jenjang SMK antara lain adalah:

  1. Pengembang WEB (web development)
  2. Pengembang Multimedia (multimedia development)
  3. Pengembang Permainan (game development)
  4. Rumah produksi sinema dan film (production house)
  5. Industri media dan periklanan (media and advertisement)Landasan

Pendidikan nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang diatur dengan undang-undang yaitu Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja, dan mengembangkan diri di kemudian hari. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, kurikulum SMK disusun memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dengan jenis pekerjaan, lingkungan sosial, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kesenian. Karena itu, penyusunannya bertumpu pada landasan filosofis, ekonomis, dan yuridis tertentu.

Landasan Filosofis

Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh dan berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Kurikulum SMK disusun untuk mengemban misi agar dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan pada arah yang positif. Karena itu, kurikulum SMK harus memperhatikan beberapa hal mendasar sebagai berikut.

  1. Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
  2. Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  3. Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia dapat hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai wahana untuk membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan guna menjalani dan mengatasi masalah kehidupan pada hari esok maupun masa depan yang selalu berubah.

Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan melatih peserta didik untuk menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya di kemudian hari.

Landasan Ekonomis

Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya setelah melalui pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Dengan demikian, pembukaan program diklat di SMK harus responsif terhadap perubahan pasar kerja. Penyiapan manusia untuk bekerja bukan berarti menganggap manusia semata-mata sebagai faktor produksi karena pembangunan ekonomi memerlukan kesadaran sebagai warganegara yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai warganegara yang produktif.

Pendidikan menengah kejuruan harus dijalankan atas dasar prinsip investasi SDM (human capital investment). Semakin tinggi kualitas pendidikan dan pelatihan yang diperoleh seseorang, akan semakin produktif orang tersebut. Akibatnya selain meningkatkan produktivitas nasional, meningkatkan pula daya saing tenaga kerja di pasar kerja global. Untuk mampu bersaing di pasar global, sekolah menengah kejuruan harus mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas, efektif , dan efisien.

Tujuan Program Keahlian Multimedia secara umum mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Multimedia adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten.